16 Mei 2012
Setelah melakukan riset bertahun
tahun, PT Pindad sukses membuat Panser Anoa yang disainnya merujuk VAB Renault
Perancis. Tak disangka, Panser ini dibeli oleh Malaysia, Brunei Darussalam dan
Oman. Bahkan Bangladesh dan Nepal sedang menjajaki pembelian Panser ini. Tidak
sia-sia Panser Anoa menggunakan mesin mahal Renault, karena memang terbukti
handal. Mesin Renault Panser Anoa sempat dipertanyakan Wakil Presiden Jusuf
Kalla saat itu, karena mahal.
Nama Panser Anoa V2 berangsur angsur
harum, sejak dipakai oleh Pasukan Garuda Indonesia di Lebanon. Malaysia pun
membeli Anoa 6×6 untuk pasukan di Lebanon, karena Panser 4×4 Malaysia dianggap
tidak cocok di Lebanon.
Panser Anoa Pasukan TNI Lebanon
Pindad Naik Kelas
Kini PT Pindad mencoba naik kelas dengan membuat prototye Panser Canon 90 mm. Body panser ini lebih menyerupai APC Black Fox Korea dibanding Panser Anoa. Hull depan lebih tajam dari Anoa, untuk memaksimalkan pertahanan.
Panser Canon 90mm Pindad
Terciptanya Panser Canon Pindad tidak terlepas dari kerjasama RI dengan Korea Selatan. Korea memberi transfer teknologi hull Tarantula, setelah Indonesia memesan 22 Panser.
Pesanan Indonesia ini cukup unik.
Indonesia memesan 22 Panser Tarantula dipersenjatai Canon CSE90 mm. Padahal
selama ini Tarantula hanya menggunakan senjata canon 20 mm atau 40mm. Canon CSE90
mm itu pun, dibeli Indonesia dari Belgia sebanyak 22 unit.
Panser Tarantula Korea
Korea Selatan menyetujuinya permintaan Indonesia. Namun hingga kini canon tersebut belum diinstal karena akan dikirim ke Korea Selatan tahun 2013. Perjanjiannya, 11 canon diinstal di Korea dan 11 lainnya di PT Pindad.
Sementara PT Pindad sendiri, telah
menginstal Canon CSE 90 mm ke prototype Panser model Tarantula. Hal ini karena
Indonesia memiliki canon CSE 90mm dari light tank Scorpion.
Canon CSE 90 mm Belgia
Canon CSE90 mm dikendalikan secara elektronik dan mampu menembak sasaran di malam hari. CSE90 mm didukung penjejak laser jarak jauh untuk menembakkan amunisi APFSDS-T. CSE90 dilengkapi senjata mesin 7,62mm serta pelontar granat.
Jika demikian, untuk apa 22 Panser
Tarantula yang akan dikerjakan Korea tahun 2013 ?.
Panser Tarantula memiliki varian 6×6
dan 8×8. PT Pindad bisa mengadopsi Tarantula 8×8, untuk dipasang Cockerill
CT-CV Canon 105 mm, dengan misil anti-tank Falarick 105, atau TOW misil
anti-tank. Panser 8×8 memiliki kestabilan yang lebih bagus, sehingga memiliki
kemampuan tembak lebih akurat. untuk canon besar atau TOW.
Tarantula/ Black Fox 8x8 Korea
Panser Tarantula bisa diangkut dengan C-130 Hercules dan mampu mengangkut 12 personil. Sementara Anoa hanya 10 personil.
Tank Medium atau IFV ?
Langkah selanjutnya, pada tahun 2014, Pindad akan memproduksi tank medium, untuk memenuhi kebutuhan pertahanan TNI Angkatan Darat. Presiden SBY dan Komisi 1 DPR telah menyetujuinya. Namun tank medium itu, tampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat.
Langkah selanjutnya, pada tahun 2014, Pindad akan memproduksi tank medium, untuk memenuhi kebutuhan pertahanan TNI Angkatan Darat. Presiden SBY dan Komisi 1 DPR telah menyetujuinya. Namun tank medium itu, tampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat.
Saat ini Pindad sedang mendalami
Tank K 21 Korea Selatan dan Armored Combat Vehicle ACV 300 Turki. Namun kedua
lapis baja itu, berfungsi sebagai Infantry Fighting Vehicle (IFV) dan
pengangkut pasukan, bukan tank tempur.
ACV 300 Turki
Untuk itu lapis baja tersebut tidak membawa canon berat. Tank K 21 hanya dilengkapi canon 40mm dan misil TOW untuk anti-tank. Sementara ACV dilengkapi senjata 25mm M242 Bushmaster chain gun.
Melihat fakta tersebut tampaknya PT
Pindad hanya akan membuat tank pengangkut pasukan, Infantry Fighting Vehicle
atau tank destroyer.
Indonesia telah memiliki kisah
menggabungkan lapis baja recognaisance Scorpion dengan Canon 90mm. Akibatnya,
saat bergerak, tank Scorpion Indonesia terlihat doyong ke depan karena membawa
canon besar.
Tank Scorpion Canon 90mm
Mengapa memilih Tank K 21 ?
Indonesia juga telah bekerjasama dengan Korea untuk membuat Tank K 21. Jika sudah ada ACV 300, untuk apalagi IFC K 21 ?
Tank K 21 Korea bisa dikatakan cacat
secara struktur. Korea mengembangkan Tank K 21 mengacu pada U.S. Army M2A3 dan
BMP-3 Rusia, dengan tujuan memiliki kemampuan amphibi. Namun tank K 21 telah
dua kali tenggelam dalam ujicoba di sungai dan danau.
Tank K 21 Korea Selatan
Kasus terakhir terjadi Juli 2010 yang menewaskan prajurit dan teknisi Korea Selatan. Tank seberat 25-30 ton itu tenggelam saat memasuki danau. Evakuasi dilakukan tiga jam kemudian, namun kru K 21 telah tewas. Diduga K 21 tenggelam karena kesalahan sistem saluran udara mesin.
Saat ini Pindad telah membuat tank
mirip BTR 50. Sementara Tank K 21 merujuk pada model BMP 3 Rusia. Lalu K 21
untuk apa ?
Di bawah ini varian awal prototype tank yang telah dibuat PT Pindad.
Di bawah ini varian awal prototype tank yang telah dibuat PT Pindad.
Prototype Tank Pindad (Posted By
Audryliahepburn)
ACV 300 Turki
Bagaimana dengan ACV 300 Turki ?. Ada kabar ACV 300 akan dipasang canon 90 mm atau 105 mm. Sangat riskan jika Pindad memaksakan seperti itu. Pengguna ACV 300 seperti UEA, Malaysia dan Philipina tidak memasang canon 90 mm ke ACV 300, termasuk negara pembuatnya Turki.
Bagaimana dengan ACV 300 Turki ?. Ada kabar ACV 300 akan dipasang canon 90 mm atau 105 mm. Sangat riskan jika Pindad memaksakan seperti itu. Pengguna ACV 300 seperti UEA, Malaysia dan Philipina tidak memasang canon 90 mm ke ACV 300, termasuk negara pembuatnya Turki.
ACV 300 Anti-Tank Missile
Turki mengembangkan varian ACV 300, lebih sebagai Tank Destroyer (ACV-ATV). ACV 300 diinstal TOW Under Armor (TUA) turret, misil anti-tank. Sementara untuk tank tempur, Turki menggunakan: MBT Leopard 2A4, Leopard 1, M60 A, serta M48A5.
ACV Tank Destroyer
Terlepas dari hal itu, saat ini para ahli Pindad sedang mempelajari sistem olah gerak dan suspensi ACV 300 Turki.
Tank Nasional
Kalau melihat uraian di atas, tank Indonesia ke depan kayaknya akan seperti pasar malam. Ada Panser Anoa, Panser Canon Pindad, Tarantula, K 21, ACV 300. Lalu seperti apa bentuk Tank Nasional yang bisa diandalkan ?
Kalau melihat uraian di atas, tank Indonesia ke depan kayaknya akan seperti pasar malam. Ada Panser Anoa, Panser Canon Pindad, Tarantula, K 21, ACV 300. Lalu seperti apa bentuk Tank Nasional yang bisa diandalkan ?
Ada baiknya Indonesia memilih MBT
KIA1 Korea Selatan, untuk dijadikan Tank Nasional. K1A1 Korea Selatan mengusung
meriam advance 120mm M256. Canon M256 merupakan canon yang diinstal di tank
M1A1 Abrams.
Tank KIA1 Korea
Samsung Thales juga menyediakan sistem kendali penembakan yang dilengkapi dua varian thermal imager, penjejak infra merah serta Kamera TV Pengintai.
MBT Leopard 2A6 Jerman
Belum lagi Tank MBT Leoprad 2A6, sudah pasti akan datang ke tanah air. PT Pindad tentunya akan membongkar habis tank tersebut, untuk dipelajari. Jerman juga sudah menjanjikan transfer teknologi terbatas untuk Leopard 2A6. Tank Nasional nantinya bisa saja menggunakan canon canggih Canon 120mm rheinmentall milik MBT Leopard 2A6.
MBT Leopard 2A6
Sementara ACV 300 Turki atapun K21, bisa dikembangkan ke versi support fire, tank destroyer TUA missil, mortar ataupun self propelled anti air gun.(Jkgr).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar