31 Maret 2014
Pesawat C- 130 Hercules A-1321 dari
Skadron Udara 31 Landing di lanud Ranai Natuna (photo: okezone.com)
NATUNA- Pangkalan Udara TNI AU Ranai
akan segera dilengkapi dengan jet tempur cangih, Sukhoi. Untuk itu di pangkalan
ini akan segera dibangun shelter Sukhoi di hanggar barat Lanud Ranai, Natuna.
“Pembangunan Shelter Sukhoi ini sebagai
pangkalan pendukung operasi TNI AU di Natuna,” ujar Komandan Pangkalan Udara
(Danlanud) Ranai, Letkol Andri Gandy, Kamis (27/3/2014).
Shelter ini memungkinkan pergelaran
pesawat tempur dan dijadikan home base di Lanud Ranai. Sehingga pesawat Sukhoi tetap
berada di Lanud Ranai, jika setiap saat diperlukan.
Saat ini Lanud Ranai telah
dilengkapi beberapa fasilitas seperti lampu runway, lampu taxiway, emergency,
radio TNI AU primary dan secondary hingga lampu tower. Jika sebelumnya bandara
ini belum bisa beroperasi di malam hari, tetapi kini sudah bisa dioperasikan
dan sudah dilengkapi radar yang terintegrasi.
Pulau Natuna
“Setidaknya dalam kurun waktu dekat,
bandara Lanud Ranai bisa sekelas Batam. Walau panjang landasan saat ini masih
2,5 kilometer, sementara Batam sudah tiga kilometer,” ujarnya.
Sebelumnya Asisten Deputi I Bidang
Pertahanan Negara Kemenko Polhukam, Fajru Zaini, mengatakan pembangunan shelter
pesawat tempur Sukhoi di Lanud Ranai sudah dianggap sebagai langkah memenuhi
standar minimum pertahanan negara.
Fajru mengakui, Shelter Sukhoi salah
satu penunjang pengembangan kekuatan pokok minimum (minimum essential
force/MEF) pada rencana strategis (Renstra) ke depannya. Sehingga kelak pesawat
yang melakukan operasi lebih mudah parkir di pangkalan terdepan, salah satunya
seperti di Natuna.
Sukhoi TNI AU
“Memang kita harus siapkan sarana
untuk alat tempur seperti pesawat tempur Sukhoi. Pembangunan shelter itu dalam
menunjang minimum essential force. Dimanapun pangkalan terdepan kita harus
sediakan shelter,” ungkapnya saat di Ranai, pekan lalu.
Menurutnya, kelengkapan fasilitas di
pangkalan udara terdepan akan memungkinkan pesawat melakukan operasi dengan
optimal. Namun pihaknya berupaya melengkapi standar di bandara Lanud Ranai
untuk operasi pesawat-pesawat seperti Sukhoi. “Perlu persiapan dulu mulai dari
suplai listrik, ground pendaratan yang standar sesuai lebar dan panjang
landasannya,” ujarnya. (BatamPos).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar